Suksesor ? it's my challenge

No comment yet
Barusan baru aja gue baca postingan muhsin di grup ukm bola voli UGM http://www.facebook.com/groups/144718545526/10152932340015527/?notif_t=group_activity. entah kenapa seusai membaca postingan semua penat yang ada di hidup gue selama ini jadi ilang gitu aja. you know, gue nulis ini pun karena saking punya optimisme yang tinggi dan entah gue curhatin ke sapa.

Bicara Muhsin, dia adalah demisionernya gue di UKM voli UGM. sempat menjadi ketua BEM fakultas peternakan Orangnya syarat dengan ide-ide yang spektakuler, kadang gue anggap lebay, tapi ya itu spektakuler dan benar" berasas pada pengabdian.

Gue bergabung dengan UKM bola Voli atas dasar hobi olahraga voli, dari situ pula gue pikir kalo udah namanya organisasi voli di universitas bakal terstruktur rapi. tapi nyatanya engga, gue inget tahun lalu ketika gue ikut partisipasi dalam event penyelenggara porsenigama (olimpiade olahraga UGM) dimana muhsin ketar-ketir mempersiapkan kegiatan ini. dari situ gue perlahan mengetahui bahwa di-era-nya muhsin ini lah dia sedang mencoba membangun unit kegiatan ini dari vacumnya sejak 2006.katanya.

Memang nyatanya kebanyakan mahasiswa kalo udah masuk di unit kegiatan khususnya keolahragaan hanya didasari untuk refreshing semata, mencoba menghilangkan stress selama kuliah, atau cari keringet aja. tapi urusan administratif ? urus sana urus sini ? belum tentu orang mau. belum tentu orang peduli. apalagi dengan kondisi administratif yang kacau dan membangun dari nol lagi. dan ini udah gue alamin betul ketika gue pernah menjadi ketua eskul voli di SMA.

atas dari situ gue coba untuk memberi sedikit sumbangsih di unit kegiatan ini, ketika gue terkesan dengan gaya muhsin membangun infrastruktur dan suprastruktur UKM Voli. gue mencoba berusaha di belakang, karena sekali lagi gue tau gimana sulitnya membangun itu semasa SMA tanpa sokongan orang.

dan Hasilnya memang terasa. dengan sepengetahuan gue disini, di UKM voli ini ada beberapa perubahan yang dirasa sangat signifikan di banding awal kedatangan gue disini.
raihan presatasi, piala sering kami bawa dari berbagai event yang kami ikuti. perangkat latihan pun sudah dapat dirasakan semua mahasiswa yang latihan disini.

hingga dipilihlah gue dipilih menjadi suksesornya dengan warisan"nya
. atas dasar "main tunjuk". dia mewarisi hal-hal yang mengenakan buat gue, tapi juga ada yang gak mengenakan. seperti program RKAT yang tak terlaksana yang merupakan cita-citanya. mencoba di derivatifkan di eranya gue.

mungkin gue sedikit lebih enak dalam menahkodai ukm ini ketimbang muhsin, karena pasukan yang gue punya lebih dari segala aspek. tapi tetep aja ada yang ngeyel, wajar. yang pasti gue yakini dialah tokoh reformasi UKM ini. dan gue siap mempertahankan dan membuat lebih baik.

di atas gue sempet nyebut Suksesor.


Suksesor ? mungkin belum saatnya di sebut sukses